Archives June 2024

harga paving grass block – Paving grass block adalah jenis paving atau blok beton yang memiliki rongga di tengahnya. Rongga ini diisi dengan rumput atau jenis tanaman lainnya sehingga memberi kesan lebih alami dan ramah lingkungan dibandingkan paving biasa.

Keunggulan Paving Grass Block

Paving grass block memiliki beberapa keunggulan, di antaranya:

1. Tampilan Alami
   Dengan rongga yang ditumbuhi rumput, paving grass block memberikan nuansa lebih natural dan menyatu dengan lingkungan. Hal ini cocok untuk area taman, halaman, atau jalan setapak di perumahan.
2. Daya Serap Air yang Baik
   Rongga di tengah paving memungkinkan air hujan meresap ke tanah dengan lebih baik, mengurangi genangan air.
3. Mereduksi Efek Urban Heat Island
   Rumput dan tanaman dalam rongga paving mampu menyerap panas matahari sehingga dapat mengurangi efek urban heat island di kawasan perkotaan.
4. Ramah Lingkungan
   Paving grass block lebih ramah lingkungan dibandingkan paving biasa karena tidak menghilangkan total area hijau.

Harga Paving Grass Block

Harga paving grass block bervariasi tergantung beberapa faktor, seperti:

1. Ukuran
   Paving grass block umumnya tersedia dalam ukuran 30 cm x 30 cm, 40 cm x 40 cm, atau ukuran lainnya. Semakin besar ukurannya, harganya cenderung lebih mahal.
2. Bahan Baku
   Kualitas bahan baku, seperti semen, pasir, dan agregat, akan memengaruhi harga paving.
3. Merek dan Kualitas
   Paving grass block dari merek ternama biasanya lebih mahal daripada produk lokal.
4. Lokasi
   Harga paving grass block di daerah perkotaan atau daerah dengan biaya produksi tinggi cenderung lebih mahal.

Sebagai gambaran, harga paving grass block dapat berkisar antara Rp 40.000 – Rp 80.000 per m², tergantung faktor-faktor di atas.

Dengan memahami keunggulan dan rentang harga paving grass block, Anda dapat memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran proyek.

dapat berkisar antara Rp 40.000 – Rp 80.000 per m², tergantung faktor-faktor di atas.

Dengan memahami keunggulan dan rentang harga paving grass block, Anda dapat memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran proyek.

Tabel 1: Harga Grass Block per Meter

Harga Grassblock L8

Tabel 2: Ukuran Grass Block yang Tersedia

Lubang Grassblock L5

cara menghitung kebutuhan paving grass block untuk luas area tertentu

Berikut adalah cara menghitung kebutuhan paving grass block untuk suatu luas area:

Menghitung Kebutuhan Paving Grass Block

Untuk menghitung kebutuhan paving grass block, ada beberapa langkah yang perlu diikuti:

1. Ukur Luas Area
   Pertama, ukurlah luas area yang akan dipaving dengan grass block. Misalkan luas area tersebut adalah 100 m².
2. Tentukan Ukuran Paving Grass Block
   Paving grass block biasanya tersedia dalam ukuran-ukuran standar, seperti 30 cm x 30 cm, 40 cm x 40 cm, atau ukuran lainnya. Tentukan ukuran paving yang akan digunakan.
3. Hitung Jumlah Paving per m²
   Setelah mengetahui ukuran paving, hitung jumlah paving grass block yang dibutuhkan per m². Caranya adalah dengan membagi 1 m² dengan luas satu buah paving.

Contoh:
Jika paving berukuran 30 cm x 30 cm, maka luas satu buah paving adalah 30 cm x 30 cm = 900 cm² = 0,09 m².
Jumlah paving per m² = 1 m² / 0,09 m² = 11,11 ≈ 11 buah.

4. Hitung Total Kebutuhan Paving
   Setelah mengetahui jumlah paving per m², kalikan dengan luas area yang akan dipaving untuk mendapatkan total kebutuhan paving grass block.

Contoh:
Luas area = 100 m²
Jumlah paving per m² = 11 buah
Total kebutuhan paving = 100 m² x 11 buah/m² = 1.100 buah

5. Tambahkan Persentase Cadangan
   Untuk mengantisipasi kerusakan atau potongan paving saat pemasangan, tambahkan persentase cadangan sekitar 5-10% dari total kebutuhan.

Contoh:
Total kebutuhan paving = 1.100 buah
Persentase cadangan 10% = 1.100 buah x 1,10 = 1.210 buah

Jadi, total kebutuhan paving grass block untuk area seluas 100 m² adalah sekitar 1.210 buah.

Dengan menghitung kebutuhan paving grass block secara cermat, Anda dapat memastikan pemesanan dan pengadaan paving yang tepat, serta meminimalkan pemborosan material.

Bagaimana jika luas area yang akan dipaving tidak berbentuk persegi?

Jika luas area yang akan dipaving tidak berbentuk persegi, maka proses perhitungan kebutuhan paving grass block sedikit berbeda. Berikut langkah-langkahnya:

1. Buat Sketsa Area
   Buat sketsa atau denah area yang akan dipaving. Gambarkan bentuk area secara akurat, termasuk ukuran panjang dan lebarnya.
2. Bagi Area menjadi Bagian-bagian Persegi
   Setelah membuat sketsa, bagi area tersebut menjadi beberapa bagian yang berbentuk persegi. Hal ini memudahkan perhitungan kebutuhan paving.

Contoh:
Misalkan area berbentuk tidak persegi dengan panjang 8 m dan lebar 5 m. Area tersebut dapat dibagi menjadi 4 bagian persegi, masing-masing berukuran 4 m x 4 m.

3. Hitung Kebutuhan per Bagian Persegi
   Untuk setiap bagian persegi, hitung kebutuhan paving grass blocknya dengan cara yang sama seperti pada area berbentuk persegi:

• Tentukan ukuran paving
• Hitung jumlah paving per m²
• Kalikan dengan luas area persegi
• Tambahkan persentase cadangan

3. Jumlahkan Kebutuhan per Bagian
   Setelah mendapatkan kebutuhan paving per bagian persegi, jumlahkan semuanya untuk mendapatkan total kebutuhan paving grass block.

Contoh:
Luas area = 8 m x 5 m = 40 m²
Dibagi menjadi 4 bagian, masing-masing 4 m x 4 m = 16 m²
Kebutuhan paving per bagian = 16 m² x 11 paving/m² x 1,1 = 176 paving
Total kebutuhan = 4 x 176 paving = 704 paving

Jadi, total kebutuhan paving grass block untuk area seluas 40 m² dengan bentuk tidak persegi adalah sekitar 704 buah.

Dengan membagi area menjadi bagian-bagian persegi, Anda dapat menghitung kebutuhan paving secara akurat meskipun area yang akan dipaving tidak berbentuk persegi.

Paving block telah menjadi solusi populer untuk pengerasan jalan, taman, atau area parkir karena kekuatannya, kemudahan pemasangan, dan variasi desain. Namun, sebelum memulai proyek, penting untuk mengetahui harga paving block per biji agar bisa menghitung anggaran secara akurat, terutama untuk proyek kecil atau kebutuhan spesifik.

Artikel ini akan membahas:
✔ Daftar harga paving block per biji terbaru 2024
✔ Jenis-jenis paving block dan kegunaannya
✔ Cara menghitung kebutuhan paving
✔ Tips memilih paving berkualitas

1. Jenis-Jenis Paving Block & Kegunaannya

Berikut beberapa jenis paving block yang umum dipasarkan beserta karakteristiknya:

Paving Block K-300

Ukuran: 20×10,5 cm, tebal 6 cm

Harga: Rp1.700 – Rp2.000 per biji

Kegunaan: Jalan lingkungan, pedestrian, area dengan beban ringan.

Paving Block K-350

Ukuran: 20×10,5 cm, tebal 8 cm

Harga: Rp2.200 – Rp2.500 per biji

Kegunaan: Parkir mobil, area dengan beban menengah.

Paving Hexagon

Ukuran: 20×11,5 cm (berbentuk segi enam)

Harga: Rp2.500 – Rp3.500 per biji

Kegunaan: Taman, dekorasi trotoar, memberikan kesan estetis.

Grass Block (Paving Berlubang)

Ukuran: 45×30 cm, tebal 8 cm

Harga: Rp18.000 – Rp22.500 per biji

Kegunaan: Area resapan air, parkir hijau, atau landscape eco-friendly.

2. Daftar Harga Batu Paving per Biji (Juni 2025)

Catatan:

• Harga dapat berbeda tergantung wilayah, merek, dan volume pembelian.
• Paving dengan motif khusus (exposed, motif batu alam) biasanya lebih mahal.

3. Faktor yang Memengaruhi Harga Batu Paving per Biji

• Kuat Tekan (K-300, K-350, dll.) – Semakin tinggi K, semakin tahan beban dan harganya lebih mahal.
• Ketebalan – Paving 8 cm lebih kuat dan lebih mahal daripada 6 cm.
• Desain – Paving hexagon atau grass block lebih mahal karena bentuknya lebih kompleks.
• Volume Pembelian – Beli dalam jumlah besar biasanya dapat diskon.

4. Cara Menghitung Kebutuhan Paving Block

Rumus:
(Luas Area dalam m²) ÷ (Luas 1 Paving dalam m²) = Jumlah biji yang dibutuhkan

Contoh Perhitungan:

• Anda ingin mengaspal jalan dengan luas 10 m² menggunakan paving K-300 (ukuran 20×10 cm).
• Luas 1 paving = 0,20 m × 0,10 m = 0,02 m²
• Kebutuhan paving = 10 m² ÷ 0,02 m² = 500 biji
• Tambahkan 5-10% untuk cadangan jika ada kerusakan saat pemasangan.

5. Tips Memilih Paving Block Berkualitas

✅ Cek Kuat Tekan – Pastikan sesuai kebutuhan (K-300 untuk jalan kecil, K-350 untuk parkir mobil).
✅ Permukaan Rata & Tidak Retak – Hindari paving yang sudah pecah atau tidak presisi.
✅ Warna Konsisten – Paving berkualitas memiliki warna yang merata, tidak mudah luntur.
✅ Beli dari Supplier Terpercaya – Bandingkan harga dan kualitas sebelum memutuskan.

6. FAQ (Pertanyaan Umum)

Q: Mana lebih hemat, beli per biji atau per m²?
A: Jika proyek besar, beli per m² lebih murah. Jika proyek kecil atau butuh variasi, beli per biji lebih fleksibel.

Q: Berapa lama daya tahan paving block?
A: Jika dipasang dengan benar, paving bisa bertahan 5-10 tahun tergunakan beban dan perawatan.

Q: Apakah paving block bisa dipasang sendiri?
A: Bisa, asal permukaan tanah sudah rata dan dipadatkan dengan pasir atau base layer.

7. Kesimpulan & Rekomendasi

• Untuk jalan lingkungan, Paving K-300 adalah pilihan ekonomis.
• Untuk parkir mobil, gunakan Paving K-350 karena lebih kuat.
• Jika ingin estetika tinggi, Paving Hexagon cocok untuk taman.
• Selalu hitung kebutuhan dengan rumus di atas agar tidak kekurangan atau kelebihan bahan.

💡 Tips Terakhir:
“Minta sampel paving sebelum membeli dalam jumlah besar untuk memastikan kualitasnya!”

📢 Tertarik pesan paving block? Hubungi supplier terdekat atau cek harga grosir untuk penghematan maksimal!

harga batu paving – Batu paving telah lama menjadi pilihan populer dalam desain dan konstruksi berbagai proyek, baik di lingkungan komersial maupun perumahan. Selain estetika yang menarik, paving juga dikenal dengan ketahanannya terhadap cuaca dan kemudahan perawatan. Namun, sebelum memutuskan untuk menggunakan batu paving, penting bagi kita untuk memahami faktor-faktor yang dapat mempengaruhi harganya.

Faktor yang Memengaruhi Harga Batu Paving

Jenis dan kualitas bahan baku merupakan salah satu faktor utama yang memengaruhi harga batu paving. Paving batu alam, seperti batu granit atau batu alam lainnya, umumnya lebih mahal dibandingkan dengan paving beton cetak. Hal ini karena proses penambangan, pembentukan, dan finishing batu alam cenderung lebih rumit.

Ukuran dan bentuk paving juga dapat memengaruhi harganya. Paving dengan ukuran standar biasanya lebih murah daripada pesanan khusus dengan ukuran atau desain tertentu. Semakin variatif bentuk dan desain paving, semakin tinggi pula harganya.

Lokasi sumber bahan baku dan jarak transportasi juga berperan dalam menentukan harga. Paving yang diproduksi di daerah dekat proyek umumnya lebih murah daripada yang harus didatangkan dari lokasi yang jauh, karena biaya pengiriman dan logistik dapat mengubah harga jual.

Teknologi produksi juga turut memengaruhi harga. Paving yang diproduksi secara manual cenderung lebih mahal dibandingkan dengan yang diproses menggunakan mesin modern yang lebih efisien. Selain itu, skala ekonomi juga berperan, di mana produsen besar dapat menawarkan harga yang lebih kompetitif.

Kisaran Harga Batu Paving

Harga batu paving dapat bervariasi tergantung jenis dan kualitasnya. Paving batu alam, seperti granit, dapat berkisar antara Rp 150.000 hingga Rp 300.000 per meter persegi. Sementara itu, paving beton cetak berkisar antara Rp 80.000 hingga Rp 150.000 per meter persegi.

DAFTAR HARGA PAVING BLOCK PER METER PERSEGI

Strategi Pembelian Batu Paving yang Efisien

Dalam memilih batu paving, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mendapatkan harga yang lebih terjangkau. Pertama, bandingkan harga dari berbagai sumber dan pertimbangkan volume pembelian untuk mendapatkan harga terbaik. Kedua, pilih spesifikasi paving yang sesuai dengan kebutuhan, tanpa harus membeli yang terlalu mewah. Terakhir, jangan lupa memperhitungkan biaya instalasi dan perawatan paving dalam jangka panjang.

Dengan memahami faktor-faktor yang memengaruhi harga batu paving, Anda dapat membuat keputusan yang lebih bijak dalam memilih paving yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran Anda. Inilah cara terbaik untuk mendapatkan hasil akhir yang memuaskan dalam setiap proyek konstruksi atau desain.

1 Meter Persegi Berapa Buah Paving? – Paving adalah salah satu material konstruksi yang sering digunakan dalam berbagai proyek, baik di dalam maupun luar ruangan. Paving dapat digunakan untuk membuat jalan, trotoar, taman, dan area perkerasan lainnya. Mengetahui jumlah paving yang dibutuhkan per meter persegi adalah hal penting dalam perencanaan dan pengadaan material untuk suatu proyek.

Ukuran Paving Standar

Paving tersedia dalam berbagai ukuran standar. Beberapa ukuran yang umum digunakan antara lain:

• 10 cm x 20 cm
• 15 cm x 15 cm
• 20 cm x 10 cm
• 30 cm x 30 cm

Selain itu, ada juga variasi ukuran lainnya yang disesuaikan dengan preferensi produsen dan desain proyek.

Menghitung Jumlah Paving per Meter Persegi | 1 Meter Persegi Berapa Buah Paving?

Untuk menghitung jumlah paving yang dibutuhkan per meter persegi, kita dapat menggunakan rumus sederhana:

Jumlah Paving = Luas Area (m²) / Luas Paving (m²)

Sebagai contoh, untuk paving berukuran 20 cm x 10 cm (0,2 m x 0,1 m = 0,02 m²):

• Luas 1 meter persegi = 1 m²
• Luas 1 paving = 0,02 m²
• Jumlah paving per meter persegi = 1 m² / 0,02 m² = 50 buah paving

Untuk ukuran paving lainnya, perhitungannya akan berbeda. Semakin besar ukuran paving, maka semakin sedikit jumlah paving per meter persegi.

Pertimbangan Tambahan

Selain menghitung jumlah paving per meter persegi, perlu juga dipertimbangkan hal-hal lain seperti:

• Toleransi ukuran paving dan kebutuhan spasi
• Pemilihan pola pemasangan (misalnya herringbone, basket weave, atau running bond)
• Kebutuhan paving tambahan untuk potongan dan tepi area

Faktor-faktor ini dapat memengaruhi jumlah paving yang dibutuhkan.

Aplikasi Praktis

Perhitungan jumlah paving per meter persegi dapat diterapkan dalam berbagai situasi praktis, seperti:

• Menghitung kebutuhan paving untuk suatu area tertentu
• Membuat estimasi kebutuhan material dan biaya proyek
• Merencanakan pengadaan paving yang sesuai dengan kebutuhan

Kesimpulan

Mengetahui jumlah paving per meter persegi adalah informasi penting dalam perencanaan dan pengadaan material untuk proyek-proyek yang menggunakan paving. Dengan menerapkan rumus sederhana dan mempertimbangkan faktor-faktor lain, Anda dapat memastikan perhitungan yang akurat dan memenuhi kebutuhan proyek secara efisien.

I. Pendahuluan

Jual Beli Scrap Aspal di Gunung Putri – Gunung Putri, sebuah daerah di Bogor, Jawa Barat, menyimpan potensi sumber daya alam yang belum banyak dimanfaatkan secara optimal – scrap aspal. Scrap aspal merupakan sisa-sisa perkerasan jalan yang telah aus atau rusak dan biasanya dianggap sebagai limbah. Namun, ternyata scrap aspal ini memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi jika dijual.

II. Proses Pengumpulan Scrap Aspal

Lokasi pengumpulan scrap aspal di Gunung Putri tersebar di beberapa titik, terutama di sepanjang jalan-jalan yang mengalami kerusakan atau perbaikan. Petugas dari dinas terkait biasanya mengumpulkan scrap aspal menggunakan alat berat seperti excavator atau buldozer. Proses pengumpulan tak jarang menghadapi tantangan, seperti kondisi jalan yang sulit dijangkau atau volume scrap aspal yang tidak konsisten.

III. Proses Jual Beli Scrap Aspal di Gunung Putri

Setelah terkumpul, scrap aspal akan dijual ke pihak-pihak yang membutuhkan. Proses transaksi jual beli scrap aspal dilakukan secara langsung antara penjual (dinas terkait) dan pembeli. Harga jual scrap aspal di Gunung Putri saat ini berkisar Rp 1400.000 – Rp 1600.000 per truk (7 kubik), tergantung kualitas dan volume yang diperdagangkan. Pembeli potensial scrap aspal di daerah ini umumnya adalah perusahaan pengolah aspal atau kontraktor konstruksi.

IV. Manfaat Jual Beli Scrap Aspal

Jual beli scrap aspal di Gunung Putri memberikan manfaat bagi berbagai pihak. Bagi penjual (dinas terkait), aktivitas ini dapat menambah pendapatan daerah. Sementara bagi pembeli, scrap aspal dapat digunakan sebagai bahan baku alternatif dalam produksi aspal baru atau campuran aspal untuk perbaikan jalan. Lebih luas lagi, jual beli scrap aspal juga berkontribusi terhadap upaya pengelolaan limbah dan pelestarian lingkungan

Pengolahan scrap aspal menjadi bahan baku aspal baru yang dilakukan olehThetaindomarga SM

Berikut penjelasan tentang proses pengolahan scrap aspal menjadi bahan baku aspal baru yang dilakukan oleh perusahaan pembeli:

1. Penerimaan dan Pemilahan Scrap Aspal

Pada tahap awal, perusahaan pembeli akan menerima pasokan scrap aspal yang berasal dari dinas terkait di Gunung Putri. Scrap aspal kemudian dipilah berdasarkan kualitas, ukuran, dan kondisinya. Proses pemilahan ini penting untuk memastikan bahan baku yang akan diolah memenuhi spesifikasi yang dibutuhkan.

2. Proses Penghancuran

Scrap aspal yang telah dipilah selanjutnya akan dihancurkan menggunakan mesin penghancur (crusher) sehingga menjadi butiran-butiran kecil. Tujuannya adalah untuk memperkecil ukuran partikel scrap aspal agar dapat diproses lebih lanjut.

3. Proses Ekstraksi dan Pemurnian

Setelah dihancurkan, scrap aspal akan melalui proses ekstraksi dan pemurnian untuk memisahkan komponen-komponen utamanya, yaitu agregat dan aspal. Secara umum, proses ini melibatkan penggunaan pelarut kimia yang mampu melarutkan dan memisahkan aspal dari agregat.

4. Proses Pencampuran

Komponen aspal yang telah diekstraksi dan dimurnikan selanjutnya akan dicampurkan dengan agregat baru sesuai dengan proporsi yang dibutuhkan untuk menghasilkan campuran aspal baru. Proses pencampuran ini dilakukan di dalam unit pencampur (mixer) hingga campuran menjadi homogen.

5. Proses Pengemasan dan Distribusi

Campuran aspal baru yang telah jadi kemudian akan dikemas dalam bentuk curah atau cetakan tertentu, lalu didistribusikan ke proyek-proyek konstruksi atau perbaikan jalan yang membutuhkan.

Secara keseluruhan, proses pengolahan scrap aspal menjadi bahan baku aspal baru melibatkan beberapa tahapan utama, mulai dari penerimaan, pemilahan, penghancuran, ekstraksi-pemurnian, hingga pencampuran dan pengemasan. Dengan demikian, scrap aspal yang sebelumnya dianggap sebagai limbah kini dapat dimanfaatkan kembali menjadi produk yang bernilai ekonomis.

V. Penutup

Potensi scrap aspal di Gunung Putri cukup besar dan dapat dimanfaatkan melalui aktivitas jual beli yang saling menguntungkan. Dengan pengelolaan yang baik, jual beli scrap aspal dapat menjadi sumber pendapatan daerah sekaligus mendukung kelestarian lingkungan. Ke depan, diharapkan praktik jual beli scrap aspal di Gunung Putri dapat terus berkembang dan diikuti oleh daerah-daerah lain.

 Q & A

Berikut Q&A terkait artikel “Jual Beli Scrap Aspal di Gunung Putri”:

Q: Apa itu scrap aspal?

A: Scrap aspal adalah sisa-sisa perkerasan jalan yang telah aus atau rusak dan biasanya dianggap sebagai limbah.

Q: Di mana saja lokasi pengumpulan scrap aspal di Gunung Putri?

A: Lokasi pengumpulan scrap aspal di Gunung Putri tersebar di beberapa titik, terutama di sepanjang jalan-jalan yang mengalami kerusakan atau perbaikan.

Q: Apa saja tantangan yang dihadapi dalam proses pengumpulan scrap aspal?

A: Tantangan dalam pengumpulan scrap aspal di Gunung Putri antara lain kondisi jalan yang sulit dijangkau dan volume scrap aspal yang tidak konsisten.

Q: Bagaimana proses transaksi jual beli scrap aspal di Gunung Putri?

A: Proses transaksi jual beli scrap aspal di Gunung Putri dilakukan secara langsung antara penjual (dinas terkait) dan pembeli.

Q: Berapa harga jual scrap aspal di Gunung Putri saat ini?

A: Harga jual scrap aspal di Gunung Putri saat ini berkisar Rp 150.000 – Rp 200.000 per ton, tergantung kualitas dan volume yang diperdagangkan.

Q: Siapa saja pembeli potensial scrap aspal di Gunung Putri?

A: Pembeli potensial scrap aspal di Gunung Putri umumnya adalah perusahaan pengolah aspal atau kontraktor konstruksi.

Q: Apa manfaat jual beli scrap aspal bagi penjual?

A: Bagi penjual (dinas terkait), aktivitas jual beli scrap aspal dapat menambah pendapatan daerah.

Q: Apa manfaat jual beli scrap aspal bagi pembeli?

A: Bagi pembeli, scrap aspal dapat digunakan sebagai bahan baku alternatif dalam produksi aspal baru atau campuran aspal untuk perbaikan jalan.

Q: Bagaimana proses pengolahan scrap aspal menjadi bahan baku aspal baru?

A: Proses pengolahan scrap aspal menjadi bahan baku aspal baru meliputi penerimaan dan pemilahan, proses penghancuran, ekstraksi-pemurnian, pencampuran, serta pengemasan dan distribusi.